Senin, 04 Januari 2021

BAB 7 KEMAGNETAN

MODUL IPA

PEMBELAJARAN JARAK JAUH SMP NEGERI 1 BANGSRI SEMESTER 2
PETUNJUK  BELAJAR:
Modul dalam bentuk blog ini dirancang sebagai panduan belajar dalam sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ dan Saya beri nama MODEL DABLOG. Kelebihan MODEL DABLOG ini selain memuat materi dalam bentuk teks yang ringkas, juga dibuatkan link youtube dengan konten yang telah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Sehingga kalian dapat belajar secara mandiri dengan efektif. Tingkat keberhasilan dari PJJ tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan kalian dalam belajar. 

Langkah-langkah yang harus kalian lakukan dalam PJJ dengan menggunakan MODEL DABLOG ini adalah sebagai berikut.

1. Usahakan memiliki buku siswa cetakan terbaru (dari perpustakaan sekolah) 

2. Baca dan pahamilah tujuan pembelajaran dengan baik.

3. Selesaikan Bab ini dalam 4 x pertemuan dengan rincian pertemuan pertama "Konsep Dasar Kemagnetan", pertemuan kedua " Gaya Lorentz dan arahnya", pertemuan ketiga "Elektromagnet dan Percobaan Faraday", Pertemuan keempat "Prinsip Kerja Transformator"

4. Mulailah mempelajari modul ini dengan fokus dan konsentrasi jangan lupa berdo'a, bila mengalami kesulitan diskusikan dengan temanmu atau gurumu.

5. Setelah kamu merasa memahami materi, kerjakan tugas dan latihan soal dalam buku tulismu.

6. Periksalah hasil pekerjaanmu dengan mencocokkan kunci jawaban dalam MODEL DABLOG ini.

7. Selanjutnya kerjakan tes akhir, bila kamu mendapatkan nilai sekurang-kurangnya 75 berarti kamu bisa melanjutkan ke KD berikutnya, jika belum kalian harus mengulang untuk mempelajari KD ini kembali.


A. PENDAHULUAN

Pernahkah kalian mengamati burung yang sedang bermigrasi? Burung dapat bermigrasi pada jalur yang relatif tetap tanpa tersesat, bagaimana itu bisa terjadi? Ternyata burung dapat mengenali posisinya dengan mendeteksi medan magnet bumi layaknya sebuah alat GPS (Global Positioning System). Selain burung hewan lain yang dapat mendeteksi medan magnet adalah ikan salmon, penyu, lobster duri dan bakteri. Seorang nelayan juga dapat mengenali arah dengan alat sederhana yaitu kompas. Kalian sudah pernah belajar tentang kemagnetan saat masih SD bukan? Cobalah untuk mengingatnya kembali. Dalam bab ini, kalian akan mempelajari teori dasar kemagnetan, elektromagnet, percobaan Faraday dan Prinsip Kerja Generator serta Prinsip kerja dari Transformator.

Kompetensi Dasar:
3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari termasuk pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi.
4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik.

Materi Pertemuan 1
Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. mendiskripsikan magnet dan sifat-sifatnya termasuk kemagnetan bumi. 
2. mengelompokkan logam berdasarkan sifat kemagnetannya. 
3. menjelaskan cara membuat dan menghilangkan sifat magnet. 
4. mendeskripsikan medan magnet dan medan magnet bumi. 
5. menyebutkkan contoh penggunaan medan magnet dalam produk teknologi.
6. Menunjukkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan percaya diri.

Materi Pertemuan 2
Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. mendeskripsikan medan magnet disekitar kawat berarus listrik. 
2. mendeskripsikan gaya lorentz, menentukan arahnya dan menghitung besarnya gaya lorentz.
3. menjelaskan pengertian induksi elektromagnet dan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi besarnya GGL induksi 
4. menunjukkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan percaya diri.

Materi Pertemuan 3
Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. mendeskripsikan perbedaan trafo step up dan step down 
2. menghitung besaran-besaran dalam trafo 
3. menjelaskan penggunaan induksi elektromagnet dalam produk teknologi.
4. menunjukkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan percaya diri.

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan Belajar 1


TEORI DASAR KEMAGNETAN


Mengapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara selatan? Mengapa jika magnet batang digantung juga menunjukkan arah utara selatan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka ingatlah kembali tentang kemagnetan bumi dan karakteristik magnet.


Ingat prinsip magnet:

  • Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan
  • Kekuatan magnet terletak pada kutub-kutubnya
  • Kutub-kutub yang sama akan tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang bebeda akan tarik menarik
  • Daerah disekitar magnet disebut medan magnet

1. Kemagnetan Bumi

Bumi merupakan layaknya magnet batang raksasa yang membujur dengan arah utara-selatan.  Kutub utara magnet bumi terletak di kutub selatan bumi, sedangkan kutub selatan magnet bumi terletak di kutub utara bumi. Oleh karena itulah kutub utara magnet jarum kompas selalu menghadap ke utara karena ditarik oleh kutub selatan magnet bumi yang berada di kutub utara bumi. Namun seringkali penunjukan arah jarum kompas mengalami penyimpangan. Bila kutub utara jarum kompas menyimpang terhadap arah utara bumi (vertikal) maka sudut yang dibentuk disebut dengan sudut deklinasi, sedangkan jika kutub utara jarum kompas menyimpang terhadap arah timur bumi (horizontal) maka sudut sudut yang dibentuk disebut sudut inklinasi.


Magnet bumi berasal dari pergerakan partikel bermuatan listrik dalam cairan inti luar bumi saat terjadinya rotasi bumi.


Magnet bumi mengakibatkan adanya medan magnet. Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya) yang mengancam kesehatan. Namun, karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi (peristiwa lepasnya elektron dari nukleon) dan membentuk plasma lemah (gas super yang dipanaskan agar elektron terlepas dari nukleon). Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai aurora.

2. Feromagnetik, Paramagnetik dan Diamagnetik

Berdasarkan kemampuan suatu benda terhadap pengaruh magnet, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Benda magnetik, adalah benda atau zat yang dapat dipengaruhi magnet.
Benda magnetik dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Feromagnetik, adalah zat yang dapat ditarik sangat kuat oleh magnet. Sehingga zat ini mudah dijadikan magnet. Contoh: baja, besi, kobalt, dan nikel.
b. Paramagnetik, adalah zat atau bahan yang memiliki sifat kemagnetan sedang. Contoh: alumunium, platina.
c. Diamagnetik, adalah zat atau bahan yang tidak bisa ditarik oleh magnet. Contoh: emas, seng, dan perak.

2. Benda non magnetik, adalah benda yang tidak dapat dipengaruhi olehmagnet. Contoh: kertas, kaca, plastic, alumunium, dan PVC.

3.Membuat Magnet dan Menentukan Kutubnya

Logam ferromagnetik dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menyearahkan magnet elementer. Magnet elementer dapat disearahkan arahnya dengan tiga cara yaitu : Menggosok logam dengan magnet, mnginduksi logam dengan magnet, dan melilitkan penghantar berarus listrik DC pada logam.

a. Menggosok logam dengan magnet, yaitu logam digosok secara serah dengan menggunakan salah satu kutub magnet.

Ujung A akan berkutub Utara sedangkan ujung B akan berkutub selatan. Ujung Q akan berkutub selatan sedangkan ujung P akan berkutub utara.


b. Menginduksi logam, yaitu logam cukup didekatkan dengan magnet, maka logam akan menjadi magnet pula.

Ujung A akan berkutub selatan, sedangkan ujung B akan berkutub utara.


c. Mengaliri logam dengan listrik DC, yaitu dengan cara melilitkan kabel berisolasi ke logam kemudian dihubungkan dengan baterai atau akumulator (sumber tegangan DC)


Untuk menentukan kutubnya, perhatikan arah arus pada lilitan di depan dibuat searah dengan lipatan jari tangan kanan saat menggenggam. Ingat yang terlihat adalah lipatan jari, bukan punggung tangan, maka ibu jari menunjuk arah kutub utara.
Ingat! Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.

4. Medan Magnet

Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang masih dipengaruhi gaya magnet. Medan magnet digambarkan berupa garis-garis gaya magnet yang arahnya dari kutub utara ke kutub selatan magnet.Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan magnetnya lemah.
Pola garis – garis gaya magnet pada dua kutub yang berdekatan.
























TUGAS 1 :

Jawablah pertanyaan sebagai berikut ini!

1. Bagian terkuat dari magnet terletak pada ... .

2. Bila kutub-kutub yang sama dari dua buah magnet didekatkan maka ... .

3. Bila kutub-kutub yang berbeda dari dua buah magnet didekatkan maka ... .

4. Perhatikan gambar berikut!

Logam besi digosok searah dengan menggunakan kutub Utara magnet, maka : 
a. Ujung P memiliki kutub ... 
b. Ujung Q memiliki kutub ... 
c. Logam besi menjadi magnet yang bersifat ...




5. Perhatikan gambar berikut!





a. Ujung A memiliki kutub ..., ujung B memiliki kutub ...

b. Ujung C memiliki kutub ..., ujung D memiliki kutub ...

c. Logam besi menjadi magnet yang bersifat .... , logam Baja menjadi magnet bersifat ... .


6. Perhatikan gambar berikut!

Bila saklar dalam posisi On sehingga terjadi aliran arus listrik DC, maka : 
a. Ujung X memiliki kutub ... 
b. Ujung Y memiliki kutub ... 
c. Logam besi menjadi magnet yang bersifat ...

TEMPAT MENGUNGGAH FOTO JAWABAN TUGAS 1  (Khusus Siswa SMP N 1 Bangsri, Kab Jepara) :


Kegiatan Belajar 2

ELEKTROMAGNETIK


1. Medan magnet disekitar kawat berarus listrik

Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan oleh Hans Christian Oersted (1770-1851). Oersted menemukan bahwa jika sebuah kompas diletakkan disekitar kawat berarus listrik, maka jarum kompas akan bergerak (menyimpang). 
Hasil pengamatan Oersated adalah sebgai berikut:
  • Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang ).
  • Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kanan.
  • Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri.
Dari fakta tersebut maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kawat berarus listrik akan menimbulkan medan magnet disekitarnya
2. Arah medan magnet dan besarnya medan magnet dipengaruhi oleh arah arus listrik
3. Arah medan magnet disekitar kawat berarus listrik berubah-ubah membentuk lingkaran sesuai dengan aturan tangan pada gambar berikut.

Perhatikan gambar (b). Arah medan pada titik sebelah kiri kawat akan menuju ke pembaca, sedangkan arah medan pada titik sebelah kanan kawat akan menembus layar.
Sedangkan garis-garis gaya listrik dan arah medan listrik pada kumparan menyerupai magnet batang. Perhatikan gambar berikut.

Video Percobaan Oersted Ala Klinik IPA bisa dilihat di link berikut:


2. Gaya Lorentz

Fisikawan Belanda, Hendrik Anton Lorentz (1853-1928) melakukan eksperimen bahwa jika sebuah kawat berarus listrik diletakkan di dalam sebuah medan magnet, maka kawat akan ditarik atau didorong ke arah tertentu. Tarikan atau dorongan pada kawat tersebut dikenal dengan gaya lorentz.

Apabila arah medan magnet (B) dan arah kuat arus listri (A) saling tegak lurus, maka arah gaya lorentz (FL) mengikuti aturan tangan kanan sebagai berikut.



Prinsip inilah yang digunakan untuk membuat motor listrik, sehingga menghasilkan produk alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak, seperti: kipas angin, blender, alat-alat pertukangan, dll.

Besarnya gaya lorentz dihitung dengan rumus berikut ini.

(Rumus ini hanya berlaku apabila F, B dan I saling tegak lurus)











Video Percobaan Gaya Lorentz dapat dilihat pada Link berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=j02LRCvjJMg&t=342s


Contoh :
Sebuah kawat berarus listrik 2 A yang panjangnya 20 cm berada di dalam medan magnet sebesar 15 T dengan arah tegak lurus. Tentukanlah :
a. Besar gaya lorentz!
b. Arah gaya lorentz jika arah medan ke kanan dan arah arus listrik ke depan!

Penyelesain : 
Dari soal diketahui bahwa I = 2 A ; L = 20 cm = 0,2 m dan B= 15 T.
Maka besarnya gaya lorentz adalah :
FL = B . I. L = 15 x 2 x 0,2 = 6 N
Sedangkan arah gaya lorentz sesuai dengan aturan tangan kanan, yaitu ke depan (maju).

3. Percobaan Faraday dan Induksi Elektromagnetik

Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Michael Faraday (1991 – 1867) memiliki gagasan dapatkah medan magnet menghasilkan arus listrik? Gagasan ini didasarkan oleh adanya penemuan dari Oersted bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Pada tahun 1831 Faraday berhasil membangkitkan arus listrik dengan menggunakan medan magnet. Percobaan Faraday adalah sebagai berikut.


Pada saat magnet digerakkan (keluar- masuk) dalam kumparan, jarum galvanometer menyimpang. Penyimpangan jarum galvanometer menunjukkan bahwa di dalam kumparan mengalir arus listrik. Arus listrik seperti ini disebut arus induksi. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial. Beda potensial ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi). Timbulnya ggl induksi pada ujung-ujung kumparan disebabkan karena adanya perubahan garis gaya magnetik yang memotong kumparan. Sedangkan peristiwa terjadinya tegangan pada ujung-ujung kumparan karena adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut dengan induksi elektromagnetik.

Sayarat utama timbulnya arus listrik pada kumparan adalah ketika terjadi perubahan garis gaya medan magnet (fluks) yang menembus kumparan. Agar terjadi perubahan fluks secara terus menerus, maka harus ada gerakan secara terus menerus. Prinsip inilah yang digunakan untuk membuat generator. Besarnya GGL induksi yang dihasilkan ditentukan oleh banyaknya lilitan dan kecepatan perubahan fluks.

Generator dibedakan menjadi 2 jenis yaitu, generator tipe AC dan Generator tipe DC. Berikut perbedaan keduanya.


TUGAS 2 : 
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Perhatikanlah gambar kawat berarus listrik berikut!



Kemanakah arah medan magnet titik P?






2. Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 0,2 m tegak lurus berada dalam sebuah medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar 0,02 A, berapakah besar Gaya Lorentz-nya?

3. Jika Gaya Lorentz yang dialami sebuah kawat penghantar yang panjangnya 50 cm adalah 1 N dan arus yang mengalir pada kawat sebesar 20 mA, berapakah medan magnet yang dialami kawat penghantar tersebut? (ubahlah satuannya terlebih dahulu dalam SI)

4. Perhatikan sumbu x, y, z berikut ini!


Kemanakah arah gaya Lorentz, jika: 
a. Arah arus ke sumbu z + dan arah medan magnet ke sumbu y+.
b. Arah arus ke sumbu y- dan arah medan magnet ke sumbu x +






Tempat (Link) mengunggah foto jawaban Tugas 2 (Khusus Siswa SMP N 1 Bangsri, Kab Jepara)


Kegiatan Belajar 3
TRANSFORMATOR
Percobaan Faraday 
Berikut video peragaan percobaan Faraday :

Transformator (trafo) adalah alat yang berfungsi untuk mengubah besarnya tegangan listrik bolak-balik. Trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan sedangkan trafo step down digunakan untuk menurunkan tegangan.
Prinsip kerja trafo sama dengan  percobaan Faraday. Hanya saja magnet tetap diganti dengan menggunakan kumparan primer (input). Kumparan primer ini berfungsi sebagai magnet yang menimbulkan fluks magnetik yang harus selalu berubah, oleh karena itu arus input atau tegangan input trafo harus berupa arus atau tegangan bolak-balik (AC).

Fluks magnetik yang terkonsentrasi pada inti besi kemudian diteruskan ke kumparan skunder yang akan menghasilkan tegangan baru dengan tetap mempertahankan dayanya (selama tidak ada kebocoran arus).
Perbedaan utama antara trafo step Up dan trafo step Down terletak pada jumlah lilitannya. Berikut tabel perbedaan antara trafo step up dan trafo step down.

Trafo Step Up

Trafo Step Down

Jumlah kumparan skunder lebih banyak

Jumlah kumparan skunder lebih sedikit

Tegangan skunder lebih besar

Tegangan skunder lebih kecil

Kuat arus listrik lebih kecil

Kuat arus listrik lebih besar

Perhatikanlah ketika tegangan skunder dinaikkan maka arus listrik skundernya justru menurun, dan bergitu sebaliknya. 


Percobaan pembuatan Trafo dperagakan dalam video berikut ini.

https://www.youtube.com/watch?v=WBoKsTmqOlc&t=11s


Rumus Trafo :

1. Efisiensi trafo 





Contoh :

Sebuah trafo memiliki efisiensi 80%. Apabila trafo tersebut memiliki daya primer sebesar 350 W, berapakah daya skundernya?


Diketahui efisiensi trafo = 80%; Pp = 350 W,

maka daya skundernya (Ps) adalah :

Ps = (80% x 350)/100% = 0,8 x 350 = 280 W.


Jadi daya skundernya adalah lebih rendah yaitu 280 W. Artinya ada energi yang hilang setiap detiknya sebesar 70 W. Energi ini biasanya berubah menjadi energi panas. Oleh karena itulah setiap trafo saat digunakan akan menjadi hangat bahkan harus diberi pendingin kipas atau yang lainnya.


2. Trafo ideal

Trafo ideal adalah trafo yang mampu mempertahankan dayanya (efisiensinya 100%). Trafo jenis ini tidak mengalami panas ketika digunakan. Trafo ideal hingga saat ini belum bisa dibuat.

  • Vp:Vs = Np:Ns
  • Ip x Vp = Is x Vs
  • Ip x Np = Is x Ns

Keterangan :

Ps = daya skunder

Pp = daya primer

Vp = tegangan primer

Vs = tegangan skunder

Ip = arus primer

Is = arus skunder

Np = jumlah lilitan primer

Ns = jumlah lilitan skunder


Contoh :

Sebuah trafo ideal memiliki jumlah lilitan primer 6000 dan jumlah lilitan skundernya 9000. Trafo dipasang pada tegangan 220 V. Pertanyaan :

a. Apakah jenis trafo tersebut?

b. Berapakah tegangan skundernya?

c. Apabila kuat arus yang mengalir pada kumparan primernya sebesar 100 mA, berapakah kuat arus pada lilitan skundernya?


Penyelesaian :

Diketahui : Np = 6000 ; Ns = 9000; Vp = 220 V.

a. Jenis trafo ini adalah trafo step up, karena Ns lebih besar dari Np

b. Tegangan skunder (Vs) dapat diketahui dari perbandingan jumlah lilitannya, karena perbandingan tegangan sama dengan perbandingan jumlah lilitan.


Vs:Vp = Ns:Np

Vs   = (Ns/Np) x Vp

       = (9000/6000) x 220 = (3/2) x 220 = 330 Volt.


c. Karena trafo ini adalah trafo step up, maka kuat arus skundernya menjadi lebih kecil dari kuat arus primernya.

Is x Vs = Ip x Vp

Is         = ( Ip x Vp )/Vs = 100 mA x (220/330) = 66,67 mA


Diera modern ini, kemagnetan terus dikembangkan dalam berbagai produk teknologi. Misalnya adalah MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan Kereta Maglev. Dalam dunia kesehatan MRI (Magnetic Resonance Imaging) digunakan untuk mendiagnosa dan mendeteksi penyakit organ dalam tubuh manusia, tulang dan otak tanpa menggunakan prosedur pembedahan. Sedangkan kereta maglev merupakan kereta yang dapat bergerak dengan kecepatan 650 km/jam dengan cara mengambang 1 cm di atas rel.


TUGAS 3 :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskanlah perbedaan antara trafo step up dan tarfo step down dari segi fungsi, jumlah lilitan dan tegangan (dalam bentuk tabel).


2. Sebuah transformator memiliki 1.500 lilitan primer dan 500 lilitan sekunder. Bila tegangan sekundernya 3 volt dan arus primernya 4 mA, berapakah tegangan primer dan arus sekundernya? 


3. Sebuah transformator step down terdiri atas kumparan primer dengan 1.200 lilitan dan kumparan sekunder dengan 400 lilitan. Jika kumparan primer dihubungkan degan tegangan sebesar 330 V, berapa tegangan pada kumparan sekunder? 


4. Jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator berturut-turut sebesar 350 watt dan 150 watt, berapakah efisiensi transformator tersebut?


TEMPAT MENGUNGGAH FOTO JAWABAN TUGAS 3  (Khusus Siswa SMP N 1 Bangsri, Kab Jepara) :

https://forms.gle/rkPVHebXQ29LHeLt6


C. RANGKUMAN

1. Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik benda lain. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila didekatkan akan saling tarik-menarik.

2. Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu laut memanfaatkan prinsip medan magnet bumi untuk navigasi, menghindari predator, dan mencari mangsa.

3. Bumi adalah magnet raksasa. Sama seperti magnet lainnya, bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada di kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di kutub utara bumi.

4. Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik seperti elektron dan proton (partikel elementer penyusun magnet).

5. Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan magnet dibagi menjadi tiga, yaitu feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

6. Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi (mendekatkan), dan induksi elektromagnetik.

7. Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul, memanaskan, dan meliliti magnet dengan arus searah atau AC.

8. Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akan menghasilkan gaya, yang disebut sebagai gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Contoh penerapan gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari adalah motor listrik, bel listrik, relai, dan telepon kawat.

9. Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep arus listrik yang dapat menghasilkan medan magnet atau medan magnet yang mampu menghasilkan listrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah generator, dinamo AC/DC, dan transformator.

10. Transformator adalah alat yang digunakan untuk merubah besar tegangan listrik. Berdasarkan penggunaanya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu trasformator step down dan transformator step up. Transformator step down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.

11. Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi sebagai pendeteksi penyakit dalam tubuh manusia tanpa melalui prosedur pembedahan atau MRI (Magnetic Resonance Imaging), kereta maglev, dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

D. KUNCI JAWABAN

TUGAS 1
1. Kedua Kutubnya
2. Tolak menolak
3. Tarik menarik
4. a. utara b. selatan c. sementara
5. a. A kutub selatan; B kutub utara; b. C kutub selatan; D kutub utara
    c. logam besi menjadi magnet sementara, logam baja menjadi magnet permanen
6. a. X kutub selatan; b. Y kutub utara; c. magnet sementara

TUGAS 2

1. Menembus layar/kertas/maju

2. FL = B.I.L = 90 x 0,02 x 0,2 = 0,36 N

3. B = (FL/I.L) = 1/(0,5 x 0,02) = 100 T

4a. X- (kutub X negatif)

  b. Z+ (kutub Z positif)


TUGAS 3

1. Perbedaan trafo step up dan step down

Pembeda

Step Up

Step Down

Fungsi

Menaikkan tegangan

Menurunkan tegangan

Jumlah lilitan

Jumlah lilitan skunder lebih banyak

Jumlah lilitan skunder lebih sedikit

Tegangan

Tegangan skunder lebih besar

Tegangan skunder lebih kecil


2. a. Tegangan Primer :
         Vp = (Np/Ns) x Vs = (1500/500) x 3 V = 9 V
   
    b. Arus Skunder :
        Is = (Ip x Vp)/Vs = (4 mA x 9 v) / 3 V = 12 mA = 0,012 A

3. Tegangan Skunder :
        Vs = (Ns/Np) x Vp = (400/1200) x 330 V = 110 V

4. Efisiensi Trafo :

𝜼= (Ps/Pp) x 100% = (150/350) x 100% = 42,86 % atau jika dibulatkan 43 %.


E. PENILAIAN

Setelah kamu mempelajari Kemagnetan dan Pemanfaatannya, maka penilaian akan dilakukan sebagai berikut.
1. Penilaian kompetensi sikap : Dilakukan selama proses pembelajaran daring dibuktikan dengan daftar hadir, kedisiplinan mengerjakan tugas, umpan balik berupa komentar, pertanyaan dan diskusi, dan kelengkapan tugas.

2. Penilaian kompetensi pengetahuan: Dilakukan diakhir pertemuan berupa tes tertulis secara daring melalui google form. link dan token akan dishare kemudian (tunggu saja ya!)

3. Penilaian kompetensi keterampilan: Dilakukan diakhir pertemuan berupa membuat
produk sederhana yang memanfaatkan prinsip kemagnetan.

55 komentar:

  1. nama: nayla putri ignasia
    kelas: 9G
    absen: 22

    BalasHapus
  2. Nama:Eriko Exsa Pramudika
    Kelas:9G
    Absen:6

    BalasHapus
  3. Nama = Difa Nofianti
    Kelas = 9f
    Absen = 13

    BalasHapus
  4. Nama : Amalia Diva Afdholul Laili
    Kelas : 9F
    Absen : 5

    BalasHapus
  5. Nama:Dyah Novita Kusuma Ningrum
    Kelas:9G
    Absen:05

    BalasHapus
  6. Nama:Amalia Faridhotul Az Zahra
    Kelas : 9f

    Permisi pak mau tanya
    1.Kenapa di utara bumi justru ada kutub selatan magnet bumi sedangkan di selatan bumi juga justru terdapat kutub utara magnet bumi Kenapa sepetti itu pak?
    2.Pertanyaan kedua,diblog dan dibuku paket terdapat penjelasan bahwa "medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik yang dapat membahayakan kesehatan.Karena dengan adanya medan magnet itu partikel listrik dari radiasi kosmik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi tetapi tertarik ke kutub" magnet,dan terionisasi menghasilkan cahaya plasma yang disebut aurora".Nah pak,apakah cahaya aurora ini bisa dilihat ke semua tempat di bumi atau hanya dapat dilihat di kutub" bumi atau ditempat tertentu saja ya pak?

    Sekian terimakasih,mohon maaf bila ada kalimat/hal lain yang kurang berkenan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan seperti itu seperti pertanyaan mengapa matahari terlihat pada siang hari dan bulan terlihat jelas pada malam hari, hehe... posisi medan magnet bumi memang seperti itulah adanya Tuhan menciptakan. Yang terpenting adalah hikmah dbalik itu semua, sehingga manusia bisa memanfaatkan untuk GPS.
      Aurora hanya bisa dilihat di negara-negara belahan utara, karena dekat dengan kutub utara, sedangkan dikutub selatan (antartika) cuaca terlalu ekstrim.

      Hapus
    2. Owalah seperti itu ya pak,baik terimakasih

      Hapus
    3. Nama : Angga Kurnia Rohman
      Kelas :9h

      Hapus
  7. Nama:Mita Dwi Saputri
    Kelas:9H

    BalasHapus
  8. Nama : Syahril Kanu A.
    Kelas : 9E
    No. Absen : 27

    BalasHapus
  9. teman-teman yang lain, silahkan isi nama dan kelas diklom komentar ini. yang di blog daring essaba silahkan pindah kesini ya

    BalasHapus
  10. tadi ada pertanyaan tentang sifat magnet buatan. Sifat magnet yang dimaksud adalah bersifat permanen awet) ataukah hanya sementara (mudah hilang lagi sifat kemagnetannya). Sifat magnet dari magnet ditentukan oleh bahannya, bukan cara pembuatannya. Baja sulit dibuat magnet tetapi setelah jadi magnet dia akan menjadi magnet yang permanen. lain halnya dengan besi. besi lebih mudah dibuat magnet, tetapi sifatnya hanya sementara, alias mudah sekali hilang lagi sifat kemagnetannya. oleh karena itu, besi sering digunakan sebagai magnet elektromagnetik.

    BalasHapus
  11. Nama : Richa ayu lestari
    Absen: 23
    Kelas: 9H

    BalasHapus
  12. Nama:naylatul labibah fitri
    Kelas:9i
    Absen:24

    BalasHapus
  13. Nama : Maylia Tri Setyaningsih
    Kelas : 9H
    Absen : 17

    BalasHapus
  14. Nama:Shisilia Putri Maharani
    Kelas:9I
    Absen:28

    BalasHapus
  15. Nama=Farhan Hariry Syaifuddin
    Kelas=9F
    Absen=15

    BalasHapus
  16. Nama: Angga Kurnia Rohman
    Kelas:9h
    Absen:3

    BalasHapus
  17. Nama : fatimah naina zahro
    Kelas : 9h
    Absen : 9

    BalasHapus
  18. Nama : Aisya Rahma Ivada
    Kelas : 9E
    Absen : 2

    BalasHapus
  19. Nama :Wulan rizki fitriyani
    Kelas:9F
    No.absen:29

    BalasHapus
  20. Nama : Rista Velany Putri Mareta
    Kelas: 9E
    Absen: 24

    BalasHapus
  21. Nama:Ditto Ardiansyah
    Kelas:9G
    No/abs:4

    BalasHapus
  22. Nama:Farhan Hariry Syaifuddin
    Kelas:9F
    No absen:15

    BalasHapus
  23. Nama : natasya filla aderia
    Kelas : 9H
    Absen : 20

    BalasHapus
  24. Nama : Levi Marino Jaya P
    Kelas : 9G
    Absen : 14

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. Nama : Feby Achmad Aldinova
    Kelas : 9E
    Absen : 8

    BalasHapus
  27. Nama: Rizka amelia
    Kelas:9i
    No:27

    BalasHapus
  28. Nama:oktaviana alya ramandani
    Kelas:9g
    No:23

    BalasHapus
  29. Nama : Angga Kurnia Rohman
    Kelas : 9h
    No : 3

    BalasHapus
  30. Nama : Angga Kurnia Rohman
    Kelas : 9h
    No : 3

    BalasHapus
  31. Nama : fatimah naina zahro
    Kelas : 9h
    No : 9

    BalasHapus
  32. Nama:Tifany Rio sahita
    Kelas:9G
    No,abs:27

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Nama:tsania irsyadina akmalia
    Kelas:9E
    Absen:30

    BalasHapus
  35. Nama: VRISTA NABELA PUTRI
    kelas: 9G
    Absen: 28

    BalasHapus
  36. Nama: Aini Rahmawati
    Kelas: 9I
    Absen:3

    BalasHapus
  37. Nama:Meirisa Fatimah Zahra
    Absen:17
    Kelas:9i

    BalasHapus
  38. Nama : heidy yuleita tri priyana
    Kelas : 9i
    Absen : 12

    BalasHapus
  39. Nama : Syamsul Arief Khoirudin
    Kelas :9G
    Noabsen:26

    BalasHapus
  40. Nama:Syamsul Arief Khoirudin
    Kelas: 9G
    No absen : 26

    BalasHapus
  41. Assalamu'alaikum pak tain saya,saya mau bertanya seputar MRI dan Kereta Maglev.
    Untuk mendeteksi penyakit menggunakan alat MRI itu kan pasien di masukkan ke dalam alatnya yang memiliki medan magnet super kuat supaya nukleon tubuhnya itu berbaris sejajar.Terus pak,apakah pasien yang dimasukkan ke dalam alat itu merasakan sesuatu akibat medan magnet yang begitu besar atau bahkan tidak merasakan apa apa?.Kemudian untuk kereta Maglev,kereta itu kan bergerak mengambang 1 cm diatas rel,akibat gaya tolak menolak magnet,kalau udah seperti ini keretanya bisa berakibat tergelincir atau ndak pak? Sudah segitu saja pertanyaan dari saya,maaf apabila ada yang salah kata maupun sesuatu yang kurang berkenan di hati bapak saya mohon maaf.Sebelumnya saya ucapkan terimakasih.Wassalamu'alaikum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. MRI diciptakan untuk membantu tenaga medis untuk mendiagnosa penyakit dalam tubuh tanpa prosedur pembedahan dengan menggunakan medan magnet. Tentu sudah melalui penelitian sehingga tidak akan menimbulkan rasa sakit atau kerusskan tubuh pasien. Saya sendiri ga punya pengalaman langsung sih, hehe ... tapi insyaa allah aman.
      Untuk kereta maglev, tentu sudah dipasang pengaman sehingga kereta tidak akan terlepas dari rel.

      Hapus
  42. Nama: Rizqiyah ulfiyatunnisa'
    Kelas: 9H
    no: 26

    BalasHapus
  43. Nama:okky amelia nuril Huda
    Kelas:9H
    No:21

    BalasHapus
  44. Nama : Ditto Ardiansyah
    Kelas: 9G
    No/abs:4

    BalasHapus
  45. Nama : Ditto Ardiansyah
    Kelas: 9G
    No/abs:4

    BalasHapus
  46. Nama : Ditto Ardiansyah
    Kelas: 9G
    No/abs:4

    BalasHapus
  47. Nama :MGILANG MZ
    KELAS :9E
    NO :13

    BalasHapus