Senin, 19 Oktober 2015

Gaya dan Hukum Newton
 

Gaya itu dalam Fisika Adalah tarikan dan dorongan 
Menyentuh ataupun tidak 
Satuan Gaya dalam SI Kita gunakan satuan Newton 
Alatnya dinamometer 

Kau harus tahu Hukum Newton ada tiga 
Satu Kelembaman, Dua tentang Gerak, dan Aksi Reaksi 

Reff : 
Hukum Satu Newton terjadi jika Resultan Gayanya eNOL 
Kalau tidak sama dengan nol Hukum Dua 
Percepatan benda sama dengan Gaya dibagi dengan Massa 
Hukum Tiga terjadi antara dua benda

Satuan Gaya dalam SI 
Kita gunakan satuan Newton 
Alatnya dinamometer 

Kau harus tahu Hukum Newton ada tiga 
Satu Kelembaman, Dua tentang Gerak, dan Aksi Reaksi 

Reff : 
Hukum Satu Newton terjadi jika Resultan Gayanya eNOL
Kalau tidak sama dengan nol Hukum Dua 
Percepatan benda sama dengan Gaya dibagi dengan Massa 
Hukum Tiga terjadi antara dua benda. 

Reff : 
Hukum Satu Newton terjadi jika Resultan Gayanya eNOL 
Kalau tidak sama dengan nol Hukum Dua 
Percepatan benda sama dengan Gaya dibagi dengan Massa 
Hukum Tiga terjadi antara dua benda. 

Gaya itu dalam Fisika Adalah tarikan dan dorongan

Kamis, 15 Oktober 2015

Kalor

Energi Panas

Intro :D Bm D Em G 2x
 

Bm Em G A
Dan bertambah lagi suhu benda kini yang dialami
Dm Bm Em G A
Dan berkurang lagi suhu benda kini yang dijalani
G A Bm D A Bm
Aku ingin kau merasa perubahan suhu yang tlah terjadi
G A Bm Em G F#
Aku ingin kau sadari kalorlah sang penyebabnya
 

Reff :
B-D#m G#m B D#m E
Lihat kalornya, energi panas yang tlah jadi penyebabnya
C#m F# Bm
Karna kalorlah suhu berubah
 

[Interlude] : D Bm D Em G
 

Bm Em G A
Dan melebur lagi, benda padat kini yang dialami
Dm Bm Em G A
Dan menguap lagi, benda cair kini yang tlah terjadi
G A Bm D A Bm
Aku ingin kau merasa perubahan wujud yang telah terjadi
G A Bm Em G F#
Aku ingin kau pahami kalorlah sang penyebabnya
 

Interlude : E
 

Reff : 
Lihat kalornya, energi panas yang tlah jadi penyebabnya
Karna kalorlah wujud berubah
 

Reff : 
Lihat kalornya, energi panas yang tlah jadi penyebabnya
Karna kalorlah suhu ...
lihatlah kalornya, energi panas yang tlah jadi penyebabnya
Karna kalorlah wujud berubah

Rabu, 07 Oktober 2015

Suhu dan Pengukurannya



Suhu Dalam Fisika
[Intro]: D G D G – Bm G F# Bm Em G Gm
D  C#m  Bm  A
Derajat panas dinginnya suatu benda
Em  A
Dalam fisika disebut suhu
D   C#m     Bm  A      
Satuannya Kelvin Dapat diukur menggunakan termometer
 Em   Gm
Dengan termometer

D  C#m  Bm  A
Sekala termometer ada empat
Em  A
Celcius, Reamur, Kelvin, Fahrenheit
D   C#m     Bm  A     
Titik tetap atasnya, titik tetap bawahnya janganlah lupa
Em   Gm
Jangan sampai lupa

Reff:
D F# Bm
Titik tetap atas sebuah termometer sama dengan suhu
Am D G
ketika air yang direbus mendidih
F#m Bm Em A
Dan tekanan udaranya itu hanya satu atmosfer saja
D F# Bm
Titik tetap bawah sebuah termometer sama dengan suhu
Am D G
air yang didinginkan membeku
F#m Bm Em A
Dan tekanan udaranya juga hanya satu atmosfer saja
[Interlude]: D G Gm F#m Bm Em A






Apa itu Suhu?
Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat. Satuan suhu dalam SI yaitu Kelvin (K)
Pada siang hari udara terasa panas (suhunya lebih tinggi), sedangkan pada malam hari terasa dingin (suhunya lebih rendah)


Bagaimana mengukur Suhu?
Suhu dapat diukur dengan termometer. Termometer bekerja dengan memanfaatkan pemuaian zat dan perambatan kalor. Jenis termometer sangat beragam tergantung fungsi dan kegunaannya.


Alkohol dan Raksa sebagai Bahan Termometer

Alkohol dan raksa memiliki sifat yang unik dibandingkan dengan zat cair yang lain. Berikut kelebihan dan kelemahan Alkohol dan Raksa sebagai bahan termometer.


Mengenal Skala Termometer


  Skala atas termometer setara dengan suhu air murni yang mendidih pada       tekanan 1 atmosfer.
Skala bawah termometer setara dengan suhu air murni yang membeku pada    tekanan 1 atmosfer.


Pelajari contoh berikut ini!
Sebuah termometer X memiliki skala atas 120 dan skala bawah 20 digunakan untuk mengukur suhu benda dan menghasilkan 40 0X, berapakah angka yang ditunjuk oleh termometer Celcius?
Penyelesaian :
untuk menyederhanakan soal di atas, teman-teman bisa membuat skets gambar sebagai berikut.



 Pada prinsipnya konversi skala suhu merupakan perbandingan antara dua buah skala. coba perhatikan cara penyelesaian di bawah ini dengan cermat. Mulailah dari gambar berwarna hijau, kenapa? karena itu yang ditanyakan. Kebiasaan kita kebanyakan menempatkan besaran yang dicari berada disebelah kiri. Sebetulnya tidak harus begitu kan?
Bagaimana, mudah bukan? Selamat belajar!
                                       
 

BAB 1 OBYEK IPA DAN PENGAMATANNYA

MODUL IPA
PEMBELAJARAN JARAK JAUH SMP NEGERI 1 BANGSRI SEMESTER 1 
PETUNJUK BELAJAR :

Modul dalam bentuk blog ini dirancang sebagai panduan belajar dalam sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Saya beri nama MODEL DABLOG, yaitu akronim dari Modul Elektronik dalam Blogg. Kelebihan MODEL DABLOG ini selain memuat materi dalam bentuk teks yang ringkas, juga dibuatkan link youtube dengan konten yang telah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Sehingga kalian dapat belajar secara mandiri dengan efektif. Tingkat keberhasilan dari PJJ tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan kalian dalam belajar.

Langkah-langkah yang harus kalian lakukan dalam PJJ dengan menggunakan MODEL DABLOG ini adalah sebagai berikut.
1. Usahakan memiliki buku siswa cetakan terbaru (dari perpustakaan sekolah) 
2. Baca dan pahamilah tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Selesaikan Bab ini dalam 3 x pertemuan dengan rincian pertemuan pertama "Data Kualiatif dan Kuantitatif", "Membuat prediksi dan inferensi". Pertemuan kedua "Satuan baku dan satuan tidak baku" dan pertemuan ketiga "Konversi satuan".
4. Mulailah mempelajari modul ini dengan fokus dan konsentrasi jangan lupa berdo'a, bila mengalami kesulitan diskusikan dengan temanmu atau gurumu melalui kolom komentar.
5. Setelah kamu merasa memahami materi, kerjakan tugas dan latihan soal dalam buku tulismu.
6. Periksalah hasil pekerjaanmu dengan mencocokkan kunci jawaban dalam MODEL DABLOG ini.
7. Selanjutnya kerjakan tes akhir, bila kamu mendapatkan nilai sekurang-kurangnya 75 berarti kamu bisa melanjutkan ke KD berikutnya, jika belum kalian harus mengulang untuk mempelajari KD ini kembali.

A. PENDAHULUAN
Kamu sudah pernah belajar IPA bukan? ketika kamu mempelajari IPA maka bukan hanya tumbuhan, hewan dan manusia saja yang akan dipelajari, melainkan ada air, udara, listrik, panas, matahari, bintang, bulan, planet dan masih banyak lagi. Karena saking banyaknya, maka IPA kemudian dibagi-bagi menjadi beberapa cabang ilmu seperti Biologi, Fisika, Kimia dan Astronomi. Yang kesemuanya itu menjadi dasar ilmu tentang kedokteran, pertanian dan peternakan, mesin dan teknologi lain. Nah menarik bukan? Mulai sekarang kamu dapat mempelajari IPA dengan megenali terlebih dahulu apa saja yang menjadi obyek pengamatan IPA dan bagaimana para ilmuwan menemukan teori dan hukum-hukum dalam ilmu IPA. Namun sebelum kalian belajar lebih jauh maka perhatikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Kamu sudah membaca petunjuk belajarnya bukan? selamat belajar semoga kamu dapat dengan mudah memahaminya.

Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan :
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku)
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.

Tujuan Pembelajaran Kegiatan Belajar 1:
1. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil. 
2. Peserta didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi. 
3. Peserta didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA dan menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.

Tujuan Pembelajaran Kegiatan Belajar 2:
1. Peserta didik dapat melakukan pengukuran dengan satuan tak baku, melakukan inferensi, dan mengomunikasikan hasil.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran dan menjelaskan pentingnya satuan baku.
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok dan menyebutkan 3 besaran pokok beserta satuannya.
4. Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
5. Peserta didik terampil menyajikan data hasil pengukuran dalam bentuk tabel dengan mengggukan satuan baku dan tak baku.
6. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan dan menyebutkan 3 contoh besaran turunan beserta satuannya.

Tujuan Pembelajaran Kegiatan Belajar 3:
1. Peserta didik dapat melakukan konversi satuan dalam SI dengan memanfaatkan nilai awalannya.
2. Peserta didik dapat menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran) untuk memecahkan masalah yang relevan.

B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1
DATA KUALITATIF DAN DATA KUANTITATIF
Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Contoh: bagaimana ikan dapat memperoleh oksigen di dalam air, bagaimana terbentuknya hujan, mengapa air dapat berubah wujud, dan lain sebagainya. Untuk menjelaskan peristiwa dan gejala-gejala alam tersebut dilakukan langkah-langkah kerja sebagai berikut:
Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan indra seperti: warna, rasa, bau, dan tekstur benda (disebut data kualitatif yang bersifat subyektif) atau menggunakan alat ukur seperti: massa, panjang, volume, dan suhu benda ( disebut data kuantitatif yang bersifat obyektif). 

Tugas 1
DATA KUALITATIF DAN DATA KUANTITATIF
A. Tujuan
1. Untuk melakukan pengamatan sederhana
2. Untuk membedakan data kualitatif dan data kuantitatif dari pengamatan


B. Alat dan Bahan
Penggaris dan daun

C. Prosedur Kerja
Petiklah daun dari taman depan kelasmu kemudian lakukan pengamatan dengan menggunakan panca inderamu dan penggaris. Diskusikanlah dengan teman kelompokmu apa saja yang akan kamu amati. Kemudian mulailah melakukan pengamatan. Catatlah hasil pengamatanmu tadi.

D. Penyajian Data
Sebelum kamu menyajikan hasil pengamatan, jawablah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut!
1. Apakah yang dimaksud dengan data?
2. Manakah yang termasuk data kualitatif?
3. Manakah yang termasuk data kuantitatif?
4. Buatlah data dalam bentuk tabel!
5. Menurutmu adakah data lain yang dapat kamu peroleh selain data yang sudah kamu ambil? Jika ada sebutkan ? dan Alat apakah yang kamu perlukan?

Tugas 2
MEMBUAT PREDIKSI DAN INFERENSI
A. Tujuan

Membandingkan prediksi dengan hasil percobaan 

B. Alat dan Bahan
Air mineral 240 ml ( 1gelas) dan korek api atau lilin 

C. Prosedur Kerja
1. Siapkan air mineral dalam gelas yang masih tersegel, peganglah dalam posisi terbalik.
2. Siapkan korek api.
3. Buatlah prediksi, apa yang akan terjadi jika plastik tutup air mineral dibakar.
4. Catatlah prediksimu sebelum melakukan percobaan (ingat, jangan dicoba dahulu)
5. Sekarang bakarlah tutup air mineral dengan menggunakan korek api/ lilin, catatlah hasil pengamatanmu.
6. Bandingkanlah dengan prediksimu! Samakah antara prediksi dan hasil percobaanmu?
Jika berbeda, manakah yang seharusnya kamu percayai, mengapa demikian? jelaskan alasanmu!


Kegiatan Belajar 2

iatan 3

Tugas 3
SATUAN BAKU DAN SATUAN TAK BAKU

A. Tujuan
Membandingkan pengukuran dengan satuan baku dan satuan tak baku.

B. Alat dan bahan
Tangan, penggaris

C. Langkah Kerja
1. Pelajari gambar‑gambar di bawah ini untuk memahami satu jengkal, telapak, dan lengan.
2. Ukurlah panjang lima benda yang tertulis dalam tabel 1 menggunakan satuan yang telah ditentukan. Catat hasil pengukuran kalian kedalam tabel 1.
3. Ulangilah langkah 2, tetapi menggunakan penggaris. Catatlah hasil pengukuran ke dalam tabel 2.
Data Pengamatan

Tabel 1

Satuan Ukuran Tidak Baku

Benda yang di ukur

Hasil Pengukuran

Satuan

Panjang meja

........................................................

Jengkal

Panjang Buku Catatan

........................................................

Telapak

Panjang Papan Tulis

........................................................

Lengan

Tabel 2

Satuan Ukuran Baku

Benda yang diukur

Hasil Pengukuran

Satuan

Panjang meja

........................................................

Cm

Panjang Buku Catatan

........................................................

Cm

Panjang Papan Tulis

........................................................

Cm


Pertanyaan
1. Bila hasil pengukuran menggunakan satuan tidak baku (jengkal, telapak, dan lengan) kamu bandingkan dengan teman kamu apakah terdapat perbedaan ukuran? Menurut pendapatmu mengapa demikian?
2. Bila hasil pengukuran menggunakan penggaris, kamu bandingkan dengan hasil kelompok yang lain, apakah terdapat perbedaan ukuran? menurut pendapatmu mengapa demikian?
3. Apa sajakah keuntungan bila kita menggunakan bagian tubuh misalnya tangan, sebagai alat ukur!
4. Apa sajakah kelemahan yang akan terjadi bila kamu menggunakan satuan tidak baku dalam melakukan pengukuran!
5. Sebutkan contoh penggunaan satuan baku dan satuan tidak baku dalam kehidupan sehari‑hari! 

BESARAN DAN SATUAN
Besaran dan Satuan (BAM)
[Intro] Am Dm G Am
Am    Em      Dm      G   C
Besaran adalah sesuatu  yang selalu bisa diukur
Am     Em    Dm     G     C
Satuan selalu digunakan tuk menyatakan nilai besaran
Am   Em   Dm   G   C
Syuuu .. huuuu … ooo..ooo
Am    Em      Dm      G   C
Besaran dalam fisika itu hanya dibagi menjadi dua
Am      Em    Dm    G     C
Yaitu tujuh besaran pokok dan besaran-besaran turunan
Reff:
Dm  F
Panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik,
C        G
jumlah zat dan intensitas cahaya
Dm  F
meter, kg, detik, Kelvin, ampere,
Dm  F
mol, kandela satuannya
[interlude] : Dm Em F Am G – Dm Em F G
Dm F C    Dm F     C
Ooo… ooo… ooo… , ooo… ooo… ooo…
Kembali ke Reff…
Am    Em      Dm      G   C
Sedangkan yang besaran turunan adalah selain itu.  
  

Apa itu Besaran dan Satuan?
Perhatikan contoh berikut!
 
Seorang dokter mengukur suhu pasiennya menggunakan termometer. Suhu tubuh pasien adalah 38,20 celcius.

 







Perhatikan bagan berikut!



Bandingkan  dengan contoh berikut!
Seorang pemuda mengungkapkan perasaannya kepada seorang gadis, ‘Yank, jangan pernah kau ragukan besarnya cintaku padamu’.
Cinta bukan termasuk besaran fisika karena sulit diukur.

Manakah yang merupakan besaran fisika?
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah: Besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Satuan yang digunakan disebut satuan sistem internasional (SI) atau MKS. Ada tujuh besaran pokok, yaitu :

No.

Besaran

Satuan (SI)

Alat ukur

1

Panjang

Meter ( m )

Penggaris dan sejenisnya

2

Massa

Kilogram(kg)

Neraca dan sejenisnya

3

Waktu

Sekon ( s )

Stop watch dan sejenisnya

4

Suhu

Kelvin ( K )

Termometer dan sejenisnya

5

Kuat Arus Listrik

Ampere ( A )

Amperemater dan sejenisnya

6

Jumlah Zat

Mole ( mol )

Tidak ada alat ukur langsung

7

Intensitas Cahaya

Candela (Cd)

Luxmeter dan sejenisnya

 

Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran-besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok.

No.

Besaran

Satuan (SI)

Alat ukur

1

Luas

m2  ( m x m )

Penggaris dan sejenisnya

2

Volume

m3(mxmxm )

Gelas ukur dan sejenisnya

3

Konsentrasi Larutan

kg/m3

Refraktometer AMR-101 dan sejenisnya

4

Kelajuan

m/s

Speedometer

5

Gaya

kg.m/s2

Neraca pegas


Tugas 4
KONVERSI SATUAN BESARAN POKOK DAN TURUNAN
Kerjakan soal-soal berikut!
1. 7,5 km = … m
2. 2,5 kg = … g
3. 1,5 ton= … kg .
4. 10 menit = … sekon
5. 512 cm2 = … m2
6.  2 liter = … m3
7. 36 km/jam = … m/s
8. 2 g/mL = … kg/m3
9.  Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 18 km/jam. Berapakah kecepatan mobil dalam m/s? 
10.  Apabila massa jenis alkohol dianggap 0,5 g/cc, berapakah massa jenisnya dalam satuan SI? 

C. PENUTUP
D. KUNCI JAWABAN
E. PENILAIAN