Senin, 06 Juli 2020

GERAK MAHLUK HIDUP DAN BENDA


Materi 1:
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Makhluk hidup dapat berdiri dan bergerak karena adanya rangka yang terdapat dalam tubuhnya.
Rangka yang terdapat dalam tubuh disebut endoskeleton. Selain sebagai alat gerak rangka juga berfungsi :
1. Memberi bentuk tubuh
2. Melindungi organ yang penting
3. Tempat melekatnya otot
4. Tempat pembuatan sumsum dan
5. Menegakkan tubuh.

Manusia rangkanya terbentuk dari tulang.
Tulang merupakan alat gerak pasif, sebab tulang tak dapat bergerak tanpa bantuan otot.
Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi dua yaitu tulang rawan dan tulang (tulang keras)
1. Tulang Rawan
Ada 3 jenis tulang rawan yaitu :
a. Tulang rawan hialin; merupakan tulang rawan sederhana dengan bahan yang seragam. Tulang rawan hialin terdapat pada dinding trakea, ujung tulang tungkai dan lengan anggota badan, sendi tulang dan antara tulang rusuk dan tulang dada.



b. Tulang rawan elastis; bersifat lentur dan terdapat di hidung dan daun telinga.

c. Tulang rawan serabut; bersifat kuat tetapi kurang lentur dibandingkan bentuk tulang rawan lainnya, terdapat pada antar ruas tulang belakang.



Tulang rawan mengandung banyak zat perekat berupa protein dan mengandung sedikit zat kapur sehingga bersifat lentur.


2. Tulang
Pengertian tulang disini adalah tulang sejati atau tulang keras. Tulang sejati terbentuk dari tulang rawan. Setelah tulang rawan terbentuk di dalamnya akan berongga dan terisi oleh sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas. Pembentukan sel-sel tulang terjadi secara konsentris. Setiap satuan sel-sel tulang melingkari suatu pembuluh darah dan syaraf yang membentuk suatu sistem yang disebut sistem havers.
Pada sekeliling sel-sel tulang, terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Senyawa protein ini mengandung senyawa kapur dan fosfor sehingga tulang menjadi keras. Proses pembentukan tulang disebut osifikasi.
Berdasarkan susunan matriksnya, tulang dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
1) Tulang kompak, matriknya sangat padat dan rapat, misalnya pada tulang pipa.
2) Tulang spons, matriksnya longgar, sehingga tampak berongga, misalnya pada tulang pipih dan tulang pendek.


Berdasarkan bentuknya, tulang yang menyusun rangka manusia dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tulang pipa, tulang pendek dan tulang pipih.
a. Tulang pipa
Tulang pipa sering disebut dengan tulang panjang. Contoh tulang pipa adalah tulang paha, tulang lengan atas, tulang pengumpil dan tulang hasta. Bentuk tulang pipa bulat panjang dan kedua ujungnya terdapat bonggol. Tulang pipa terbagi atas tiga bagian yaitu :
1. epifisis, yaitu bagian ujung tulang
2. diafisis yaitu bagian tengah tulang
3. cakra epifisis yaitu bagian antara epifisis dengan diafisis

b. Tulang Pendek
Tulang pendek berbentuk seperti tulang pipa, tetapi ukurannya jauh lebih pendek. Di dalam tulang pipa besi berisi sumsum merah. Contoh tulang pendek adalah tulang telapak tangan, tulang telapak kaki tulang jari-jari tangan dan tulang jari-jari kaki.

c. Tulang pipih

Seperti namanya, tulang pipih berbentuk pipih dan kadang melebar. Contoh tulang pipih adalah tulang belikat, tulang rusuk, tulang kemaluan, tulang panggul dan tulang-tulang yang menyusun tengkorak.
Bagian luar tulang diselaput oleh selapis jaringan ikat yang liat. Lapisan ini disebut periosteum yang merupakan tempat melekatnya otot. Bila irisan tulang dilihat dengan mikroskop, terlihat kelompok lingkaran yang berlapis-lapis. Lingkaran tersebut mengelilingi saluran Havers. Di dalam saluran Havers terdapat pembuluh darah yang berfungsi memberikan makanan pada sel tulang yang berada pada setiap lapisan lingkaran.

Ada 2 macam tulang berdasarkan sifat bahan penyusunannya yaitu :
1. Tulang kompak ; mempunyai bahan penyusun yang rapat dan padat, misalnya lapisan luar tulang pipa.
2. Tulang spons mempunyai bahan penyusunan berongga, misalnya tulang pendek, tulang pipih, dan ujung tulang panjang dekat sambungan tulang.

SUSUNAN RANGKA MANUSIA
Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) terdiri atas :
a. Tulang kepala belakang (1 buah)
b. Tulang ubun-ubun (2 buah)
c. Tulang dahi (1 buah)
d. Tulang baji (2 buah)
e. Tulang pelipis (2 buah) dan
f.  Tulang tapis (2 buah)

Tulang tengkorak bagian muka terdiri atas :
a. Tulang rahang atas (2 buah)
b. Tulang rahang bawah (2 buah)
c. Tulang langit-langit (2 buah)
d. Tulang hidung (2 buah)
e. Tulang pipi (2 buah)
f. Tulang mata (2 buah) dan
g. Tulang pangkal lidah (1 buah)


Tulang badan merupakan kelompok tulang yang membentuk badan. Tulang badan dikelompokkan lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yang terdiri atas :
a. Kelompok tulang belakang
b. Kelompok tulang dada
c. Kelompok tulang rusuk
d. Kelompok gelang bahu dan

e. Kelompok gelang panggul

Tulang belakang
Tulang belakang berbentuk tulang pendek dan berjumlah 33 ruas. Perhatikan susunan tulang belakang tubuh manusia pada gambar disamping. Pada manusia tulang belakang terbagi atas lima bagian yaitu :
1) Tujuh ruas tulang leher
2) Dua belas ruas tulang punggung
3) Lima ruas tulang pinggang
4) Lima ruas tulang kelangkang dan 
5) Empat ruas tulang ekor

Tulang dada

Tulang dada mempunyai bagian yang terdiri atas :
1) Bagian hulu
2) Bagian badan dan
3) Bagian taju pedang
Bagian hulu merupakan tempat melekatnya tulang selangka, sedangkan bagian badan merupakan tempat melekatnya tujuh pasang tulang rusuk. 



Tulang rusuk


Jumlah tulang rusuk 12 pasang. Tulang rusuk terdiri atas 3 jenis tulang sebagai berikut.
1) Tulang rusuk sejati : berjumlah 7 pasang dan melekat pada tulang punggung dan tulang dada.
2) Tulang rusuk palsu : berjumlah 3 pasang dengan bagian belakang melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
3) Tulang rusuk melayang : berjumlah 2 pasang dengan bagian belakang melekat pada tulang punggung sedangkan bagian depan melayang.


Gelang bahu


Gelang bahu tersusun sebagai berikut.
1) Dua tulang selangka
Tulang selangka terletak disebelah depan dan masing-masing menghubungkan gelang bahu kiri dan kanan dengan tulang dada.


2) Dua tulang belikat
Tulang belikat terletak di sebelah belakang dan berhubungan dengan tulang rusuk. Tulang belikat berbentuk segitiga pipih serta mempunyai tonjolan yang disebut paruh gagak.
Gelang panggul

Gelang panggul tersusun atas :
1) Tulang ilium atau tulang usus (2 buah).
2) Tulang kemaluan (1 buah) dan 
3) Tulang duduk (2 buah)
Ketiga tulang tersebut bergabung menjadi satu.


Tulang Anggota Gerak

Tulang anggota gerak pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu  tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.

Tulang anggota gerak atas

Anggota gerak atas pada manusia berupa tangan yang berhubungan dengan gelang bahu. Tulang-tulang yang menyusun anggota gerak atas terdiri atas tulang yang menyusun anggota gerak atas  terdiri atas :
1. Dua tulang lengan atas  (humerus)
2. Dua tulang hasta (ulna)
3. Dua tulang pengumpil (radius)
4. 2 x 8 tulang pergelangan tangan (carpus)
5. 2 x 5 tulang telapak tangan (metacarpus) dan 
6. 2 x 14 ruas tulang jari-jari tangan (phalanges)
Keterangan gambar tulang anggota gerak atas.
1. Tulang lengan atas
2. Tulang pengumpul
3. Tulang hasta
4. Tulang pergelangan tangan
5. Tulang telapak tangan
6. Tulang jari

Tulang Anggota Gerak Bawah

Anggota gerak bawah pada manusia adalah kaki. Tulang anggota gerak bawah berhubungan dengan tulang gelang panggul. Tulang-tulang yang menyusun anggota gerak bawah adalah :

1. dua tulang paha (femur)
2. dua tulang kering (patella)
3. dua tulang betis (fibula)
4. 2 x 7 tulang pergelangan kaki (tarsus)
5. 2 x 5 tulang telapak kaki (metatarsus) dan
6. 1 x 14 ruas tulang jari kaki (phalanges)

Keterangan gambar tulang anggota gerak bawah.
1. Tulang paha
2. Tulang tempurung lutut
3. Tulang kering
4. Tulang betis
5. Tulang pergelangan kaki
6. Tulang telapak kaki
7. Tulang jari kaki


SENDI
Sendi adalah persambungan tulang atau hubungan antara tulang. Berdasarkan kebebasan geraknya, persendian dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

1.    Sendi Mati Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang satu dengan yang lainnya yang tidak bisa digerakkan.

Contoh: tulang-tulang pembentuk tengkorak.
2.    Sendi Kaku
Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang gerakannya sedikit sekali. Contoh: hubungan antara tulang-tulang rusuk dan tulang dada.

3.    Sendi gerak
Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang bisa digerakkan dengan leluasa, Contoh: hubungan antara ruas tulang aTl.as dan tulang pemutar. Sendi gerak dibagi atas berbagai macam, yaitu :Sendi peluru

Gerakan pada sendi peluru adalah ke segala arah, dibentuk oleh dua macam bentuk tulang, yaitu tulang yang berbentuk bonggol dan tulang yang berbentuk mangkuk, Misalnya:  sendi pada pangkal paha dan sendi pada pangkal lengan.
a.    Sendi peluru
Gerakan pada sendi peluru adalah ke segala arah, dibentuk oleh dua macam bentuk tulang, yaitu tulang yang berbentuk bonggol dan tulang yang berbentuk mangkuk, misalnya: sendi pada pangkal paha dan sendi pada pangkal lengan.

b.    Sendi engsel
Gerakan pada sendi engsel adalah ke satu arah. Misalnya : sendi pada lutut dan sendi pada sikut. 

c.    Sendi putar
Gerakan pada sendi putar terjadi karena ujung tulang yang satu berputar pada ujung tulang yang lainnya, misalnya :
1)    Tulang aTl.as pada tulang tengkorak terhadap tulang pemutar, oleh sebab itu kepala dapat bergerak berputar.
2)    Tulang hasta yang berguling pada tulang pengumpil, oleh karenanya telapak tangan bisa telungkup dan telentang.

d.    Sendi Pelana
Gerakan sendi pelana adalah ke dua arah, Misalnya: gerakan Ibu jari terhadap tulang telapak tangan.

e.    Sendi geser
Sendi geser terjadi apabila permukaan tulang yang membentuk sendi berbentuk datar sehingga menimbulkan gerak pergeseran. Misalnya: sendi pada ruas-ruas tulang punggung.

KELAINAN / GANGGUAN PADA TULANG
1.  Kelainan akibat kesalahan duduk

Gambar (a) sikap duduk yang benar.
Gambar (b), (c), dan (a) sikap yang salah sehingga terjadi :
a. Lordosis, yaitu suatu kelainan dari tulang belakang yang disebabkan tulang punggung selalu melekuk ke depan (gambar B).
b. Skoliosis, yaitu suatu kelainan dari tulang belakang yang disebabkan tulang belakang bengkok ke kiri atau ke kanan (gambar C).
c. Kifosis, yaitu suatu kelainan dari tulang belakang yang disebabkan tulang belakang melengkung ke arah depan (gambar D).

2. Kekurangan Vitamin D, akan menyebabkan tulang kaki mudah membengkok seperti huruf X atau O.
3. Kekurangan hormon tiroksin menyebabkan pertumbuhan tulang terganggu.
4. Nekrosa ; penyakit matinya sel tulang.
5. Gangguan Infeksi:
a.      Artristisika                 à adanya bunyi ketika tulang di gerakkan dan menimbulkan rasa nyeri disebabkan kurangnya cairan (minyak) sinovial.
b.      Artristisika Exsudatif à tulang merasa sakit jika digerakkan akibat dari radang sendi.
c.      GONOREA                à terbentuknya nanah pada sendi dan mengakibatkan kulit berwarna merah, umumnya menyerang lutut dan pangkal paha.


6.    Gangguan tulang akibat kecelakaan :
Ø  selaput tulang rusak dan bergeser.
Ø  selaput tulang robek (memar).
Ø  lepasnya ujung tulang dari sendi (urei sendi).
Ø  Patah tulang (fraktura).

OTOT MANUSIA

§  Otot merupakan suatu jaringan yang mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak aktif, karena kemampuannya berkontraksi.

§  Otot yang dikenal sehari-hari sebagai “daging” untuk menggerakkan rangka dengan jalan mengerut (kontraksi) dan mengendor (Relaxasi).

§  Ujung otot disebut TENDON terdiri dari jaringan ikat.

Otot Manusia dibedakan menjadi 3 :

a.    Otot polos

Ciri-ciri :

§  reaksi terhadap rangsang rendah

§  dipengaruhi oleh susunan syaraf tak sadar.

§  mempunyai satu inti

§  Contoh :

dinding saluran pencernaan

dinding pembuluh darah

dinding kelenjar

b.    Otot lurik

Ciri-ciri  :

§  reaksi terhadap rangsang cepat

§  dipengaruhi oleh susunan syaraf sadar.

§  mempunyai banyak inti

§  contoh : otot rangka

c.    Otot Jantung

Merupakan otot yang istimewa karena bentuknya seperti otot lurik sedangkan kerjanya seperti otot polos.

 

Cara kerja Otot

Ø  Otot Fleksor à bekerja satu arah untuk membengkokan sendi.

Ø  Otot ekstensor à otot bekerja searah untuk meluruskan sendi.

Ø  Otot antagonis à otot yang bekerja berlawanan.

Contoh : otot bisep dan trisep saat membengkokan sendi.

Ø  Otot sinergis à otot yang bekerja bersama-sama .

Contoh : kerja otot pronator yang terletak di lengan bawah saat peristiwa telapak tangan menengadah.

Gangguan pada otot :

Ø  Gangguan karena serangan organisme.

a.    Tetanus à kondisi otot yang menegang terus akibat bakteri.

b.    Atrofi otot à mengecilnya otot karena karena virus polio.

Ø  Gangguan karena aktivitas.

a.    Kaku leher (stiff) à akibat salah garak

b.    Kram à otot yang terlalu banyak beraktivitas akhirnya menegang.

c.    Atrofi à mengecilnya otot karena tidak pernah digunakan.

Ø  Gangguan otot bawaan (distropi otot)

Ø  Hernia abnormal.

Ø  Meistenia gravis à terjadi pelemahan otot secara berangsur-angsur.


GERAK PADA TUMBUHAN
Gerak pada tumbuhan merupakan sebagai bukti bahwa tumbuhan mampu menanggapi rangsang, baik rangsangan dari dalam (endonom) maupun rangsangan dari luar (esionom).
Gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu : tropisme, taksis, dan nasti.

  • Tropisme, yaitu gerak bagian dari tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah perangsangnya.
  • Nasti, yaitu gerak bagian dari tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah perangsangnya.
  • Taksis, yaitu gerak pindah yang arahnya dipengaruhi arah perangsangnya.
Secara sederhana , macam-macam gerak pada tumbuhan disajikan bagan berikut.
Untuk mengidentifikasi gerak pada tumbuhan, terumata adalah gerak esionom sangatlah mudah, yang terpenting kalian dapat membedakan gerak tropisme, nasti dan taksis terlebih dahulu. Selanjutnya pemberian nama diawali dengan benda perangsangnya.


Nama Perangsang + Jenis Geraknya

Contoh :
Bunga matahari menghadap ke cahaya, tidak pindah tempat, hanya bunga dan batangnya saja yang mengikuti arah cayaha. Sehingga gerak ini disebut gerak Fototropisme.

Untuk menambah pemahaman kalian, kerjakanlah soal berikut dengan cara menjodohkan antara lajur kiri dan lajur kanan yang bersesuaian.

Lajur kiri
Jawab
Lajur kanan
1.   Gerak yang disebabkan pengaruh adanya rangsang dari dalam tubuh tumbuhan

A.       Hidrotropisme
2.   Mekarnya bunga tulip pada saat suhu lingkungan mendadak naik

B.       Nasti komplek
3.    Gerak pecahnya buah petai cina yang sudah tua

C.       Endonom
4.   Gerak membelitnya ujung sulur tanaman semangka

D.       Tigmotropisme
5.   Gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari

E.        Niktinasti
6.   Gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium

F.        Kemotaksis
7.   Menguncupnya daun petai cina menjelang petang / malam hari

G.       Seismonasti
8.   Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh

H.       Fotonasti
9.   Gerakan membuka dan menutupnya stomata

I.          Higroskopis
10.              Arah gerak akar menuju sumber air

J.          Termonasti

Materi 2:

GERAK LURUS

Sebelum kita lebih jauh membahas tentang gerak lurus, ada baiknya kita harus mengerti dulu ketika bagaimana sebuah benda bisa dikatakan sedang bergerak.

 


 Benda Bergerak Menurut Fisika

 Konsep fisika menyatakan :

 

“Benda dikatakan sedang bergerak jika saat itu posisi benda berubah terhadap benda lain sebagai acuan.”

Ada dua kata kunci dalam kalimat di atas yang harus kita pahami, yaitu posisi dan acuan. Posisi benda adalah tempat benda berada diukur dari acuan atau katakanlah alamat suatu tempat. Sedangkan acuan adalah benda lain yang dibuat patokan. Perhatikan contoh berikut!

Dimanakah kantin sekolahmu? Kantin sekolah ada di utara lapangan basket. Artinya posisi kantin sekolah ada diutara lapangan basket. Lapangan basket dalam hal ini sebagai acuan untuk menjelaskan posisi dari kantin.

Dalam fisika untuk menjelaskan posisi suatu titik (benda) digunakan koordinat kartesius dengan titik nol sebagai acuan. Perhatikan contoh berikut.


Perhatikan posisi titik K dan titik L. Titik K berada di 5, yaitu 5 meter sebelah kanan titik 0, dan titik L berada di -7, yaitu 7 meter sebelah kiri titik 0.

 

 

Lihat kembali gerak dalam konsep fisika!

Misalkan ada sebuah bus sedang menuju ke terminal


Jika orang yang ada diterminal kita pakai sebagai acuan, maka bus, sopir bus, dan seluruh penumpangnya bergerak terhadap orang yang ada diterminal. Tetapi jika sopir kita pakai sebagai acuan, maka bus dan seluruh penumpangnya adalah diam. Hal yang demikian itu menunjukkan gerak bersifat relatif, yaitu bergerak ataukah diamnya suatu benda tergantung dari acuan yang digunakan.

Contoh:

Seseorang berjalan dengan lintasan sebagai berikut.



Bedanya Kelajuan dan Kecepatan dalam Fisika

 

Kelajuan menurut fisika adalah jarak dibagi dengan waktu tempuh, sedangkan

Kecepatan menurut fisika adalah perpindahan dibagi waktu tempuh. Oleh karena jarak dan perpindahan berbeda, maka kelajuan dan kecepatan juga berbeda.



Dalam gerak lurus beraturan (GLB) berlaku hal-hal sebagai berikut.

1.  
Berlaku rumus :


2.   Kecepatan benda selalu tetap


Grafik v terhadap t

Kesimpulan :
Pada grafik v terhadap t, maka besarnya perpindahan benda ( jarak ) merupakan luas bidang yang diarsir.


3. Besarnya perpindahan (jarak) dalam tiap detiknya selalu tetap.

   Grafik s terhadap t.


Kesimpulan : Pada Gerak Lurus beraturan besarnya kecepatan (kelajuan) rata-rata selalu tetap dalam selang waktu sembarang

4. Hasil ticker timer

Jarak antar ketikan selalu tetap menunjukkan benda bergerak dengan kecepatan tetap sehingga jarak yang ditempuh setiap detiknya selalu sama.



Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

 

Dalam gerak lurus berubah beraturan (GLBB) berlaku hal-hal sebagai berikut.

 1.   Kecepatannya bertambah atau berkurang dengan tetap setiap detiknya.


Berlaku rumus : 

Grafik v terhadap t

2.   Benda mengalami percepatan yang tetap.

Artinya kecepatan benda bertambah dengan penambahan yang sama setiap detiknya atau kecepatannya berkurang dengan pengurangan yang sama setiap detiknya.

Penambahan atau pengurangan kecepatan setiap detik disebut dengan percepatan.


3.   Jarak yang ditempuh berubah sesuai dengan percepatannya.

Perhatikan grafik v dan t berikut ini!





GAYA DAN HUKUM-HUKUM NEWTON





1 komentar: